Perkembangan Isu
Belakangan ini terdapat kabar mengenai adanya Nakes RSUD Cilacap yang tertular varian baru Covid 19 B 1617.2. Kabar ini bermula dari adanya kapal ABK MV. Hilma Bulker yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021 dan 13 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Lebih lanjut, sampel ke-13 ABK tersebut dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes dan hasilnya terkonfirmasi positif virus varian baru dari India B.1617.2. Hal ini dibenarkan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji melalui rilis yang disampaikan pada 25 Mei 2021.
Sebelumnya, ABK tersebut dirawat di RSUD Cilacap sehingga dilakukan penangangan dengan melakukan Tracing Testing dan Treatment terhadap seluruh tenaga kesehatan dan karyawan RSUD yang menangani ABK. Hasilnya 32 orang dari 179 orang Nakes dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid-19.
Pemberitaan menyebar melebihi penyebaran wabah virus corona itu sendiri. Dengan hebohnya kabar ini juga membawa dampak pada warga Cilacap yang kesulitan untuk memiliki akses ke luar wilayah Cilacap, utamanya area Banyumas Raya yang berada di lingkup area wilayah sekitar Cilacap. Pesan whatsapp dan berbagai kehebohan muncul merupakan dampak dari kabar tersebut.
Kebenaran Nakes Terkena Varian B.1617.2
Buntut dari beredarnya pemberitaan adanya nakes cilacap yang menangani ABK mengasumsikan bahwa nakes terinfeksi virus covid 19 yang sama yaitu B 1617.2. Pemkab Cilacap mengupayakan kebenaran dengan membawa sampel nakes tersebut untuk dilakukan WGS di Lab Microbiology UGM.
Hasilnya, nakes cilacap tidak tertular varian baru B 1617.2. Kabar berikut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi. Disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman yang juga membenarkan hasil lab tersebut. Kepastian dari pejabat terkait menjawab segala dugaan-dugaan yang merupakan dampak dari isu varian covid 19 yang dibawa ABK.
Langkah Preventif Pemerintah Kabupaten Cilacap
Pemkab Cilacap mengupayakan agar virus covid 19 yang menyerang nakes tidak semakin menyebar dengan memindahkan ruang isolasi ke RS Priscilia Sampang. Upaya juga dilakukan dengan penutupan sementara rawat jalan RSUD Cilacap pada 24 dan 25 Mei 2021. Penutupan dilakukan untuk sterilisasi ruangan dan skrining nakes sebagai langkah preventif agar tidak menyebar demi kenyamanan bersama.
Dinkes dan RSUD Cilacap kembali mengevaluasi SOP pencegahan covid 19, utamanya masalah kedisiplinan nakes ketika sedang melaksanakan tugas. Berikut, Pemkab Cilacap juga mengupayakan untuk melengkapi infrastruktur fasilitas di rumah sakit dan Puskesmas guna menangani covid 19, berupa pengadaan mobil ambulans yang dikhususkan untuk pelayanan vaksinisasi dan penyerahan 43 refrigator ke 38 Puskesmas di Kabupaten Cilacap.
Tindakan preventif Pemkab Cilacap patut diapresiasi dengan tidak semakin menyebarnya klaster nakes. Disusul dengan percepatan vaksinisasi yang sedang dilakukan baik vaksinisasi massal dan vaksinisasi keliling demi tercapainya herd immunity pada masyarakat Cilacap secara keseluruhan. Dengan kebalnya imun pada populasi yang lebih besar, dapat memutus rantai penyebaran penyakit (yas/analis berita).
Sumber Tautan Berita
https://jatengprov.go.id/publik/nakes-cilacap-tak-terpapar-varian-covid-19-india/
https://www.liputan6.com/regional/read/4570456/nakes-rsud-cilacap-bukan-terpapar-varian-india
https://cilacapkab.go.id/v3/bupati-cilacap-serahkan-ambulance-dan-refigerator-vaksin
https://cilacapkab.go.id/v3/gubernur-minta-percepatan-vaksinasi-kedua//